Sabtu, 14 Mei 2011

100 Juta Pelanggan Tidak Diimbangi Kualitas Pelayanan

Makassar (ANTARA) - Operator selular PT Telkomsel mengklaim pencapaian jumlah pelanggan menembus 100 juta, namun berbagai kalangan menilai pencapaian itu tidak diimbangi peningkatkan kapasitas, kualitas jaringan serta pelayanan.


"Semakin banyak pengguna kartu maka besar peluang untuk interkoneksi jaringan semakin lambat. Buktinya disaat sekarang ini jaringan semakin jelek dan kabur serta putus-putus kalau sedang telepon sesama," ujar Ulfadwianti Mahasiswa Universitas Panca Sakti Makassar, Sabtu.


Mahasiswa lainnya dari Teknik Universitas Negeri Makassar, Yusuf menuturkan hal yang sama terkait burukya jaringan sehingga memaksanya untuk melakukan pangilan secara berulang-ulang di telepon genggam miliknya.


"Biasa Telkomsel begini terus tidak pernah berubah, katanya sih cepat dan jernih tapi faktanya putus putus. Padahal promosinya sangat `wah` namun tidak sebanding dengan kualitas jaringannya," ungkapnya.


Staf DPRD Kota Makassar Taufik menyatakan, Telkomsel saat ini telah mengklaim 100 juta pelanggan, tetapi jaringan tidak maksimal dan kadang membuat hati jadi dongkol.


"Hampir semua orang mengeluh pakai Telkomsel, biasa nyambung tapi tidak kedengaran suara yang ditelpon, beginilah kalau murah dan menyusahkan. Untuk mengantisipasi itu makanya saya siapkan kartu lain yang lebih baik jaringanya," ucapnya.


Sebelumnya, Coorporate Communication PT Tekomsel wilayah Papua, Maluku, Sulawesi Jowvy Kumala, berkilah pihak PT telkomsel telah membangun sejumlah Base Tranceiver Station (BTS) diwilayah Sulawesi Maluku, Papua Irian Jaya.


"Kita sedang membangun jaringan hingga 300 Base Tranceiver Station (BTS) di wilayah Sulawesi, Maluku, Irian Jaya dengan target 1.500 BTS hingga akhir 2011," ucapnya. Bahkan tambah dia, pihaknya juga tengah melakukan upaya peningkatan perangkat lama ke perangkat baru, termasuk menambah jumlah Base Stasion Controler (BSC) serta melakukan peningkatan kapasitas BTS 3G.


Sehari sebelumnya, unsur ketua di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi (Wakil Ketua - PAN), Muh Roem (Ketua - Golkar) dan Akmal Paslahuddin (Wakil Ketua - PKS) berang terhadap pelayanan Telkomsel.


Ketua dan Wakil ketua DPRD Sulsel tersebut menilai Telkomsel tidak menghargai Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sebab saat Gubernur mengeluhkan layanan Telkomsel, pihak operator selular tersebut lalu menghadap kepada Gubernur Syahrul, namun kenyataannya, tidak ada perubahan kualitas pelayanan jaringannya.


"Ini pelecehan terjadap kepala daerah dan kamipun merasakan jeleknya layanan jaringan Telkomsel," ucap Ashabul Kahfi.


Jadi, kalau setiap hari masyarakat mengeluh, itu menjadi sesuatu yang wajar selama Telkomsel tidak berupaya meningkatkan kualitas jaringan dan kualitas pelayanannya.


DPRD Sulsel akan menegur dan memanggil (hearing) Telkomsel untuk menjelaskan dan mendengarkan langkah progresif yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas jaringan dan pelayanan agar seimbang promosi yang dilakukan dengan kenyataan yang dirasakan pelanggannya, ujarnya.

http://id.berita.yahoo.com/100-juta-pelanggan-tidak-diimbangi-kualitas-pelayanan-235814703.html



Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar