Sabtu, 14 Mei 2011

Priyo: Motif LSM Itu Apa?

Kompas – Sab, 14 Mei 2011

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso tidak terima dengan pernyataan Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) yang menyatakan uang pulsa untuk anggota dewan senilai Rp 14 juta per bulan dan Rp 20 juta setiap kali masa reses. Ia menuding LSM seakan gelap mata memberikan informasi tersebut kepada publik untuk merontokkan citra DPR.

"Bahasanya itu pulsa, enggak enak sekali, seakan-akan kita ngegosok-gosok voucher pulsa. Saya jadi bertanya balik, motif LSM itu apa? Seakan mereka gelap mata. Sebagian LSM, apakah mereka dalam rangka untuk merontokkan secara menyeluruh citra DPR atau apa," ujar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Jumat (13/5/2011).

Menurut, Priyo ia lebih bisa menerima kritikan-kritikan tulus dari berbagai kalangan di luar LSM itu. Menurutnya fitnah yang dilontarkan melalui data tersebut layaknya fitnah. "Kalau tujuannya menyebarkan fitnah kan tidak baik. Selama ini kami kan hanya bertahan. Kami enggak bisa apa-apa, hanya bisa pasrah atau abai atau gunakan hak untuk tuntut. Kecuali itu (data Fitra) benar tidak masalah. Sumbernya itu lho tidak jelas," papar Priyo.

Ia menyesalkan kerja Sekretariat Jenderal DPR RI di bidang Humas yang dianggap tidak banyak menunjukkan kinerja yang berarti untuk melakukan klarifikasi terkait informasi keliru maupun tudingan miring yang selalu disampaikan publik kepada wakil rakyatnya. "Setjen humas kita di sini seperti lumpuh," tandasnya.

Wakil Ketua DPR lainnya, Anis Matta juga membantah ada data itu. Menurutnya, anggota dewan tidak pernah mendapat uang pulsa seperti yang dilansir Fitra, apalagi dengan jumlah sebesar itu. "Enggak sebesar itulah. Setengahnya saja tidak," katanya.

Berdasarkan pengolahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2010 dan 2011 yang dilakukannya, Fitra merilis bahwa setiap anggota DPR memperoleh tunjangan komunikasi untuk mengisi pulsa ponsel masing-masing sebesar Rp 14 juta setiap bulannya. Selain itu, anggota DPR juga memperoleh tambahan dana sebesar Rp 20 juta sebagai tunjangan komunikasi setiap masa reses. Tercatat ada empat masa reses paripurna dan satu masa reses perorangan setiap tahunnya.

Anis meluruskan bahwa maksud Fitra tentang tunjangan pulsa tersebut adalah tunjangan komunikasi politik. Tidak spesifik disebutkan untuk tunjangan pulsa semata. Namun, politisi PKS ini menyambut baik masukan dari Fitra.

source :
http://id.berita.yahoo.com/priyo-motif-lsm-itu-apa-010101153.html

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar